Apa artinya kecepatan 56 kbps dan 2 Mbps? Masih ingat dengan pengertian bit? Di kelas VII ketika kamu mempelajari cara kerja komputer, tentu kamu sudah berkenalan dengan istilah bit dan Byte. Istilah bit (b) adalah satuan bilangan biner (yang terdiri dari angka 0 dan 1 untuk menyatakan kondisi on/off atau kosong/isi) yang menjadi dasar komputasi digital pada komputer. Bit juga mewakili data yang disimpan dalam memori penyimpanan komputer. Dalam komunikasi data melalui internet, data dialirkan dalam bentuk aliran bit demi bit (bitstream), misalnya 1010 0100 1001 1111 dan seterusnya. Oleh karena itu satuan kecepatan aliran data dinyatakan dalam bit per detik atau bit per sekon. (Ingat, bit berbeda dengan byte (B), 1 Byte terdiri dari 8 bit - buka dan pelajari kembali pelajaran di kelas VII). Seperti satuan yang lain, satuan bit dan bit per sekon (bps) dapat diberi awalan kilo, mega, giga, tera, dan sebagainya untuk menghindari penulisan angka yang panjang. Perhatikan contoh konversi satuan berikut ini:
- 1 kbps = 1.000 bps 1 kBps = 1.024 Byte per sekon
- 1 Mbps = 1.000.000 bps 1 MBps = 1.024 kBps = 1.048.576 Byte per sekon
- 1 Gbps = 1.000.000.000 bps 1 GBps = 1.024 MBps = 1.073.741.824 Byte per sekon
Lalu, seberapa cepat transmisi data internet yang kamu butuhkan? Tergantung dari aplikasi internet yang dijalankan. Begini gambarannya. Untuk mentransfer satu karakter (satu huruf) diperlukan kecepatan sekitar 10 bit per sekon. Maka modem yang memiliki kecepatan 2400 bps (2,4 kbps) mampu mengirimkan 240 karakter per detik. Halaman web sering dilengkapi dengan gambar-gambar yang mempunyai kerapatan bit lebih besar. Dengan kecepatan sebesar ini, dibutuhkan waktu hingga sekitar 8 detik untuk menampilkan sebuah halaman web. Terasa lambat, bukan? Dengan menggunakan modem yang kecepatannya lebih tinggi, kemampuan transfer data akan meningkat, sehingga halaman web akan ditampilkan lebih cepat. Untuk menjelajahi halaman web yang berisi teks dan gambar-gambar berukuran sedang, modem 56 kbps sudah mencukupi.
Namun internet tidak hanya berisi web. Di sana ada jutaan situs yang mendukung multimedia (gambar, animasi, efek-efek 3D, suara, musik, video, film, dan sebagainya). Ada pula hiburan game online, buku atau majalah elektronik, hingga telekonferensi. Untuk menikmatinya, kecepatan koneksi internet 56 kbps tidak cukup. Untuk mendengarkan suara melalui internet dengan kualitas seperti siaran radio FM saja, dibutuh- kan koneksi yang mampu menyediakan kecepatan 96 kbps. Bila ingin mendengarkan musik dari internet dengan suara yang bagus seperti dari CD audio, dibutuhkan kecepatan transfer data hingga 128 kbps, sama besarnya dengan kebutuhan untuk melakukan telekonferensi dengan kamera web. Bahkan bila ingin melihat siaran video berkualitas tinggi (setara DVD), kecepatan transmisi data internet yang diperlukan mencapai 5 Mbps! Apa artinya? Tidak semua hal bisa dilakukan lewat internet, karena kemampuan ISP dan jaringan telekomunikasi di Indonesia berkisar antara 9,6 kbps hingga 56 kbps.
Kecewa? Nanti dulu. Teknologi terus berkembang dan ISP terus melakukan inovasi. Salah satu solusinya adalah mengganti teknologi koneksi internet dengan yang lebih baik. Ya. Kecepatan akses internet dipengaruhi oleh teknologi koneksi yang digunakan. Berdasarkan kecepatan transmisi data, metode akses internet dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu koneksi dial up yang lambat dan koneksi broadband yang cepat. 1. Koneksi Dial up Koneksi dial up hanya bisa menyediakan kecepatan transfer data maksimal 56 kbps. Apa itu koneksi dial up? Koneksi ini menggunakan jaringan telepon dan modem dial up (modem analog) untuk menghubungkan komputer dengan ISP. Data ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog (sinyal listrik) sehingga kecepatannya terbatas. Kelemahan lainnya, ketika saluran telepon sedang digunakan untuk internet, maka telepon tidak dapat menerima panggilan dari luar. 2. Koneksi Broadband Koneksi broadband (pita lebar) menyedia- kan kecepatan transfer data hingga di atas 200 kbps. Untuk mencapai kecepatan ini, data ditrans
misikan dalam bentuk digital. Contoh koneksi broadband adalah ISDN (kecepatan mencapai 128 kbps), modem kabel (hingga 384 kbps), DSL (hingga 384 kbps atau lebih), wireless, dan melalui komunikasi satelit. Bagaimana koneksi internet dengan ISDN, modem kabel, DSL, wireless, dan satelit dilaksanakan? Jenis-jenis koneksi ini akan kamu pelajari lebih rinci di bab berikutnya. Sebagai perbandingan, perhatikan kecepatan akses beberapa metode koneksi internet pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Kecepatan transfer data pada berbagai teknologi koneksi internet.
Jadi, untuk memperoleh akses internet kecepatan tinggi, kamu harus berlangganan ke ISP yang menyediakan bandwidth tinggi, menggunakan modem yang cepat, dan komputer yang cepat pula. Benar begitu? Ternyata tidak selalu demikian. Lho, kok bisa? Kenyataannya, banyak faktor lain yang turut mempengaruhi kecepatan akses internet.
Coba perhatikan beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan transfer data internet berikut ini.
- Kecepatan komputer yang digunakan.
- Perangkat keras dan perangkat lunak yang dilalui data antara komputer dan internet, misalnya kecepatan modem dan kualitas jalur komunikasi data. Ibaratnya adalah kualitas aspal jalan yang dilalui kendaraan, semakin baik maka lalu lintas lebih lancar.
- Kepadatan lalu-lintas data yang melalui saluran komunikasi dari penyedia jasa internet (ISP) ke komputer. Ibaratnya, jalan-jalan di kota besar lebih banyak dilalui kendaraan dibandingkan jalan-jalan di kota kecil dan pedesaan.
- Bandwidth yang disediakan oleh ISP atau dengan kata lain kemampuan dan kecepatan server tempat kamu meminta/mengakses data, yaitu server milik ISP tempat berlangganan. Ibaratnya adalah lebar jalan yang disediakan ISP. Semakin lebar, semakin lancar lalu lintasnya.
- Banyak sedikitnya jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat yang bersamaan. Ibaratnya, meskipun jalan raya lebar dan aspalnya bagus, tetapi bila terlalu banyak kendaraan yang melaluinya, maka lalu lintas akan menjadi lambat.
RANGKUMAN
- Untuk mengakses internet dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai. Perangkat keras meliputi komputer, modem, jaringan komunikasi, dan ISP. Perangkat lunak meliputi browser, FTP client, e-mail client, dan IRC client.
- Modem merupakan alat yang digunakan oleh sebuah komputer untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui kabel telepon atau saluran transmisi data yang lain dengan proses modulasi dan demodulasi.
- Internet memerlukan media komunikasi sebagai infrastruktur tempat melewatkan data. Media komunikasi ini dapat menggunakan kabel atau menggunakan gelombang elektromagnetik (wireless). Untuk memperoleh kecepatan tinggi, data yang ditransmisikan harus berbentuk digital.
- Perusahaan yang menyediakan layanan internet disebut Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider. Agar dapat memperoleh akses internet, calon pengguna internet harus berlangganan ke ISP.
- Kecepatan akses internet diukur dengan satuan bit per sekon (bps). Kecepatan ini dipengaruhi oleh teknologi transmisi data yang digunakan dan faktor-faktor yang lain. Kecepatan ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu internet dial up dan internet broadband.