Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Jumat, 13 Mei 2016

Kecepatan Akses Internet

Seberapa cepat data dapat ditransmisikan melalui jaringan internet dari server web ke komputer di rumahmu? Bagaimana pengukurannya? Ukuran transfer data lewat internet diukur dengan satuan bit per detik atau bit per sekon. Misalnya kecepatan maksimum akses internet dial-up di Indonesia mencapai 56 kbps (kilobit per sekon) sedangkan kecepatan transfer data melalui jaringan wireless pada frekuensi 2,4 GHz adalah 2 Mbps (Megabit per sekon).

Apa artinya kecepatan 56 kbps dan 2 Mbps? Masih ingat dengan pengertian bit? Di kelas VII ketika kamu mempelajari cara kerja komputer, tentu kamu sudah berkenalan dengan istilah bit dan Byte. Istilah bit (b) adalah satuan bilangan biner (yang terdiri dari angka 0  dan 1 untuk menyatakan kondisi on/off atau kosong/isi) yang menjadi dasar komputasi digital pada komputer. Bit juga mewakili data yang disimpan dalam memori penyimpanan komputer. Dalam komunikasi data melalui internet, data dialirkan dalam bentuk aliran bit demi bit (bitstream), misalnya 1010 0100 1001 1111 dan seterusnya. Oleh karena itu satuan kecepatan aliran data dinyatakan dalam bit per detik atau bit per sekon. (Ingat, bit berbeda dengan byte (B), 1 Byte terdiri dari 8 bit - buka dan pelajari kembali pelajaran di kelas VII). Seperti satuan yang lain, satuan bit dan bit per sekon (bps) dapat diberi awalan kilo, mega, giga, tera, dan sebagainya untuk menghindari penulisan angka yang panjang. Perhatikan contoh konversi satuan berikut ini:

  • 1 kbps = 1.000 bps      1 kBps = 1.024 Byte per sekon 
  • 1 Mbps = 1.000.000 bps       1 MBps = 1.024 kBps = 1.048.576 Byte per sekon 
  • 1 Gbps = 1.000.000.000 bps        1 GBps = 1.024 MBps = 1.073.741.824 Byte per sekon 
Jumlah bit yang ditransmisikan tiap detik melalui saluran komunikasi data dinamakan bandwidth. Masih ingat perumpamaan bandwidth sebagai jalan raya yang dilalui mobil? Besar jalan raya harus disesuaikan dengan banyaknya mobil yang akan melewatinya. Bila tidak, lalu lintas akan berjalan lambat dan bahkan macet. Demikian juga dengan internet. Kapasitas saluran komunikasi data harus disesuaikan dengan jumlah data yang akan melaluinya. Layanan berbentuk teks dan gambar membutuhkan aliran data yang lebih sedikit dibandingkan layanan suara, musik, atau video. Sebagai gambaran, data berbentuk teks  bisa dialirkan dengan bandwidth 2.400 bit per sekon. Data suara berkualitas tinggi membutuhkan bandwidth sebesar 64.000 bit per sekon. Bandwidth sebesar 1,2 juta bit per sekon bagus untuk musik berkualitas tinggi. Sedangkan bandwidth sebesar 45 juta bit per sekon sesuai untuk mengirimkan video.

Lalu, seberapa cepat transmisi data internet yang kamu butuhkan? Tergantung dari aplikasi internet yang dijalankan. Begini gambarannya. Untuk mentransfer satu karakter (satu huruf) diperlukan kecepatan sekitar 10 bit per sekon. Maka modem yang memiliki kecepatan 2400 bps (2,4 kbps) mampu mengirimkan 240 karakter per detik. Halaman web sering dilengkapi dengan gambar-gambar yang mempunyai kerapatan bit lebih besar. Dengan kecepatan sebesar ini, dibutuhkan waktu hingga sekitar 8 detik untuk menampilkan sebuah halaman web. Terasa lambat, bukan? Dengan menggunakan modem yang kecepatannya lebih tinggi, kemampuan transfer data akan meningkat, sehingga halaman web akan ditampilkan lebih cepat. Untuk menjelajahi halaman web yang berisi teks dan gambar-gambar berukuran sedang, modem 56 kbps sudah mencukupi.

Namun internet tidak hanya berisi web. Di sana ada jutaan situs yang mendukung multimedia (gambar, animasi, efek-efek 3D, suara, musik, video, film, dan sebagainya). Ada pula hiburan game online, buku atau majalah elektronik, hingga telekonferensi. Untuk menikmatinya, kecepatan koneksi internet 56 kbps tidak cukup. Untuk mendengarkan suara melalui internet dengan kualitas seperti siaran radio FM saja, dibutuh- kan koneksi yang mampu menyediakan kecepatan 96 kbps. Bila ingin mendengarkan musik dari internet dengan suara yang bagus seperti dari CD audio, dibutuhkan kecepatan transfer data hingga 128 kbps, sama besarnya dengan kebutuhan untuk melakukan telekonferensi dengan kamera web. Bahkan bila ingin melihat siaran video berkualitas tinggi (setara DVD), kecepatan transmisi data internet yang diperlukan mencapai 5 Mbps! Apa artinya? Tidak semua hal bisa dilakukan lewat internet, karena kemampuan ISP dan jaringan telekomunikasi di Indonesia berkisar antara 9,6 kbps hingga 56 kbps.

Kecewa? Nanti dulu. Teknologi terus berkembang dan ISP terus melakukan inovasi. Salah satu solusinya adalah mengganti teknologi koneksi internet dengan yang lebih baik. Ya. Kecepatan akses internet dipengaruhi oleh teknologi koneksi yang digunakan. Berdasarkan kecepatan transmisi data, metode akses internet dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu koneksi dial up yang lambat dan koneksi broadband yang cepat. 1. Koneksi Dial up Koneksi dial up hanya bisa menyediakan kecepatan transfer data maksimal 56 kbps. Apa itu koneksi dial up? Koneksi ini menggunakan jaringan telepon dan modem dial up (modem analog) untuk menghubungkan komputer dengan ISP. Data ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog (sinyal listrik) sehingga kecepatannya terbatas. Kelemahan lainnya, ketika saluran telepon sedang digunakan untuk internet, maka telepon tidak dapat menerima panggilan dari luar. 2. Koneksi Broadband Koneksi broadband (pita lebar) menyedia- kan kecepatan transfer data hingga di atas 200 kbps. Untuk mencapai kecepatan ini, data ditrans

misikan dalam bentuk digital. Contoh koneksi broadband adalah ISDN (kecepatan mencapai 128 kbps), modem kabel (hingga 384 kbps), DSL (hingga 384 kbps atau lebih), wireless, dan melalui komunikasi satelit. Bagaimana koneksi internet dengan ISDN, modem kabel, DSL, wireless, dan satelit dilaksanakan? Jenis-jenis koneksi ini akan kamu pelajari lebih rinci di bab berikutnya. Sebagai perbandingan, perhatikan kecepatan akses beberapa metode koneksi internet pada tabel berikut ini. 

Tabel 3.1   Kecepatan transfer data pada berbagai teknologi koneksi internet.


Jadi, untuk memperoleh akses internet kecepatan tinggi, kamu harus berlangganan ke ISP yang menyediakan bandwidth tinggi, menggunakan modem yang cepat, dan komputer yang cepat pula. Benar begitu? Ternyata tidak selalu demikian. Lho, kok bisa? Kenyataannya, banyak faktor lain yang turut mempengaruhi kecepatan akses internet. 
Coba perhatikan beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan transfer data internet berikut ini. 
  1. Kecepatan komputer yang digunakan. 
  2. Perangkat keras dan perangkat lunak yang dilalui data antara komputer dan internet, misalnya kecepatan modem dan kualitas jalur komunikasi data. Ibaratnya adalah kualitas aspal jalan yang dilalui kendaraan, semakin baik maka lalu lintas lebih lancar. 
  3. Kepadatan lalu-lintas data yang melalui saluran komunikasi dari penyedia jasa internet (ISP) ke komputer. Ibaratnya, jalan-jalan di kota besar lebih banyak dilalui kendaraan dibandingkan jalan-jalan di kota kecil dan pedesaan. 
  4. Bandwidth yang disediakan oleh ISP atau dengan kata lain kemampuan dan kecepatan server tempat kamu meminta/mengakses data, yaitu server milik ISP tempat berlangganan. Ibaratnya adalah lebar jalan yang disediakan ISP. Semakin lebar, semakin lancar lalu lintasnya. 
  5. Banyak sedikitnya jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat yang bersamaan. Ibaratnya, meskipun jalan raya lebar dan aspalnya bagus, tetapi bila terlalu banyak kendaraan  yang melaluinya, maka lalu lintas akan menjadi lambat. 
Untuk mengukur kecepatan akses internet yang sesungguhnya, dapat dilakukan melalui tes kecepatan lewat web menggunakan perangkat lunak tertentu atau melalui peralatan MRTG (Multi Router Traffic Grapher).


RANGKUMAN
  • Untuk mengakses internet dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai. Perangkat keras meliputi komputer, modem, jaringan komunikasi, dan ISP. Perangkat lunak meliputi browser, FTP client, e-mail client, dan IRC client.
  • Modem merupakan alat yang digunakan oleh sebuah komputer untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui kabel telepon atau saluran transmisi data yang lain dengan proses modulasi dan demodulasi.
  • Internet memerlukan media komunikasi sebagai infrastruktur tempat melewatkan data. Media komunikasi ini dapat menggunakan kabel atau menggunakan gelombang elektromagnetik (wireless). Untuk memperoleh kecepatan tinggi, data yang ditransmisikan harus berbentuk digital. 
  • Perusahaan yang menyediakan layanan internet disebut Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider. Agar dapat memperoleh akses internet, calon pengguna internet harus berlangganan ke ISP. 
  • Kecepatan akses internet diukur dengan satuan bit per sekon (bps). Kecepatan ini dipengaruhi oleh teknologi transmisi data yang digunakan dan faktor-faktor yang lain. Kecepatan ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu internet dial up dan internet broadband.

Penyedia Layanan Internet mrmung.com

Penyedia Layanan Internet Setelah komputer dan peralatannya dipersiapkan, kamu masih perlu mendaftar dan berlangganan ke penyedia layanan internet untuk dapat menikmati akses internet. Internet Service Provider (disingkat ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (disingkat PJI) adalah perusahaan yang menawarkan jasa layanan koneksi internet dan jasa lainnya yang berhubungan, seperti pendaftaran nama domain (nama situs) dan hosting (meletakkan situs web di internet). Untuk mengakses internet, hubungkan komputer dengan server ISP. Selanjutnya, ISP akan mengurus detail-detail yang diperlukan untuk berhubungan dengan internet, termasuk biaya koneksi tersebut. Jika kamu mengakses situs luar negeri, maka ISP-lah yang menanggung biaya hubungan ke luar negeri. Kamu cukup membayar biaya pulsa lokal yang digunakan untuk menghubungi ISP tersebut.

Mengapa tidak langsung melakukan koneksi ke internet? Koneksi langsung ke internet berarti menghubungkan komputer ke jalur utama internet (backbone). Menurut Arema (www.oke.or.id), hal ini akan memakan biaya yang sangat tinggi yang tidak mungkin ditanggung oleh pengguna perorangan. Solusinya didirikanlah perusahaan penyedia jasa yang membangun infrastruktur koneksi ke internet (di luar sistem telepon) dan kemudian membagi kapasitas yang dimilikinya kepada pelanggan. Dengan demikian biaya koneksi akan menjadi ringan karena ditanggung bersama oleh sejumlah pelanggan melalui registrasi dan iuran (biasanya dibayar per bulan). Untuk biaya pulsa telepon tetap ditanggung sendiri oleh masing-masing pengguna.

Setiap ISP mempunyai jaringan domestik dan internasional, sehingga pelanggan dapat terhubung ke jaringan internet global. Media transmisi data yang dipakai ISP dapat berupa kabel, radio, maupun VSAT (satelit). Berdasarkan data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), sampai dengan pertengahan tahun 2007, tercatat tidak kurang dari 200 ISP yang resmi beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Contoh ISP adalah PT. Telkom menyediakan fasilitas TelkomNet lnstant yang bersifat semi-ISP. Artinya, pengguna bisa mengakses internet melalui jaringan telepon tanpa harus berlangganan ke ISP tersebut. Biaya pemakaiannya dihitung berdasarkan lama pemakaian. Contoh ISP yang lain adalah Wasantara.net, Indo.net, Speedy, CBN, Indosat.net, Idola.net, Centrin.net, dan Boleh.net. Lengkapnya, lihat di http://www.apjii.or.id.

Karena ada banyak ISP yang menawarkan layanan akses internet, kamu harus berhati-hati dalam memilih ISP. Untuk memilih ISP, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut: 
  1. Ketersediaan layanan di tempat kamu akan mengakses internet. Tidak semua ISP menyediakan layanan di setiap wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, pergunakan ISP yang beroperasi di daerahmu. 
  2. Jenis koneksi yang digunakan. Jenis koneksi menentukan peralatan yang dibutuhkan, terutama modem. Jika ISP menyediakan layanan dengan koneksi wireless, tentu kamu harus menggunakan modem wireless pula. Sebaliknya jika ISP menyediakan koneksi DSL, kamu harus menyesuaikan diri dengan menggunakan modem DSL. 
  3. Keragaman paket layanan yang disediakan dan pilihan tarif. Pilih yang harga paketnya terjangkau dengan pelayanan yang baik. Murah tetapi layanan buruk tak ada gunanya, kan?
  4. Dukungan dan layanan, termasuk kemungkinan berganti paket layanan jika kebutuhan internet meningkat. 
  5. Bandwidth (lebar lalu lintas data) dan kecepatan akses internet yang ditawarkan. Bandwidth dapat diumpamakan lebar jalan raya yang akan dilalui mobil (data). Semakin lebar jalan raya, semakin banyak dan cepat mobil melaju. Demikian pula dengan bandwidth, semakin besar semakin baik. Semakin besar, semakin banyak orang yang dapat mengakses internet dari ISP tersebut secara bersama-sama tanpa mengurangi kecepatan akses internet.
  6. Kepuasan/tanggapan pelanggan yang telah menggunakan layanannya. 
  7. Keamanan dari serangan peretas (hacker dan crakcker), virus, trojan, dan sejenis- nya. Setiap ISP melakukan pengamanan terhadap jaringannya, misalnya mengguna- kan firewall, menginstal antivirus dan antispyware, serta menggunakan metode penyandian data (enkripsi) untuk transaksi yang penting, semisal transaksi belanja online. Namun demikian, pengguna juga berperan penting dalam menjaga keamanan data pribadinya.

Perangkat Lunak untuk Mengakses Internet


Setelah perangkat keras disiapkan, komputer perlu dilengkapi dengan perangkat lunak. Apa itu perangkat lunak? Coba, buka dan pelajari kembali pelajaran di kelas VII! Perangkat lunak atau software diperlukan untuk menjelajahi internet. Tanpa software yang sesuai, kamu tidak bisa mengakses internet. Internet tidak hanya berisi teks, ada pula video, suara, gambar, animasi, chatting, e-mail, dan sebagainya. Untuk dapat menikmati semua isi atau fasilitas internet tersebut dibutuhkan perangkat lunak yang berbeda-beda. Apa saja itu? Untuk lebih jelasnya, pelajarilah uraian berikut.
  1. Browser
    Browser berfungsi untuk membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam server web melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protokol). Sebenarnya, apa sih web itu? Web adalah sekelompok kode berbasis teks yang sederhana dan universal yang disebut Hypertext Markup Language (HTML).
    <img src=
    HTML sendiri adalah bahasa kode pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web. Dengan kata lain, untuk menulis sebuah halaman web digunakan bahasa HTML. HTML menggunakan tanda-tanda tertentu (disebut sebagai tag) untuk menyatakan kode-kode yang harus diikuti oleh browser agar halaman web ditampilkan dengan benar. Misalnya tag untuk menampilkan tulisan, gambar, warna, suara, video, animasi, dan sebagainya.
    <img src=
    Pada Gambar 3.9 diperlihatkan contoh dokumen HTML sederhana dan tampilannya pada browser. Kalau kamu perhatikan, dokumen HTML sebenarnya hanya berupa dokumen teks biasa. Memang inilah tujuannya, yaitu agar mudah dan cepat dipindah-pindahkan antarberbagai jenis komputer dan dapat ditampilkan tanpa perbedaan yang berarti. Dokumen HTML juga mudah ditambahkan hypertext, yakni teks yang berfungsi sebagai suatu penghubung (hyperlink atau link) antara halaman web yang satu dengan halaman web lainnya. Link-link inilah yang menjadi ciri khas dan sekaligus membentuk web (World Wide Web atau WWW) yaitu jaringan halaman-halaman di internet yang saling terhubung satu sama lain. Nah, tugas browser adalah menerjemahkan bahasa HTML menjadi tampilan web yang di dalamnya bisa berisi teks, gambar, atau file multimedia di layar komputer pengakses internet. Browser web pertama adalah Mosaic yang dikembangkan pada tahun 1993 oleh NCSA (National Center for Supercomputing Applications). Saat ini ada banyak perangkat lunak yang berfungsi sebagai browser, misalnya Microsoft Internet Explorer, Netscape Communicator, Mozilla Firefox, dan Opera.
  2. Pengelola Transfer File
    Untuk dapat memanfaatkan fasilitas transfer file lewat internet, di dalam komputer harus terdapat perangkat lunak pengelola transfer file (disebut juga FTP client) seperti Cute FTP, Go!zilla, dan WS FTP. Aplikasi ini bermanfaat untuk melakukan tukar menukar file melalui internet yang bersifat dua arah, yaitu mengirimkan file (proses unggah atauupload) maupun mengambil file dari internet (proses unduh atau download). Saat ini, perangkat lunak browser juga memiliki kemampuan sebagai FTP klien. Oleh karena itu, perangkat lunak ini tidak harus ada di komputer kita.
  3. Pengelola Surat Elektronik (E-Mail)Untuk mengirim, menerima, dan mengelola e-mail diperlukan perangkat lunak pengelola e-mail (disebut juga e-mail client). Contohnya adalah Microsoft Outlook Express (bagian dari browser Microsoft Internet Explorer), Netscape Mail (bagian dari browser Netscape Communicator), dan Thunderbird (bagian dari browser Mozilla Firefox). Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan e-mail secara offline (tidak tersambung ke internet) sehingga dapat menghemat biaya koneksi. Koneksi internet hanya diperlukan ketika mengirim atau menerima e-mail dari kotak surat (mailbox).

    Gambar 3.10  WS FTP merupakan salah satu FTP client yang cukup populer.

    Untuk e-mail yang berbasis web, tidak memerlukan perangkat lunak khusus yang harus diinstal di dalam komputer. Penge- lolaan e-mail jenis ini disediakan oleh situs web, misalnya Gmail disediakan oleh Google (www.google.co.id) dan Yahoo! Mail disediakan oleh Yahoo! (www.yahoo.co.id). Seluruh aktivitas pengelolaan e-mail seperti mengirim, membaca, atau menerima e-mail harus dalam keadaan online (tersambung ke internet). 4. Pengelola Chatting Untuk dapat menggunakan layanan chatting, di dalam komputer perlu diinstal perangkat lunak pengelola chatting (disebut juga IRC client) seperti mIRC, Yahoo! Messenger, MSN Messenger, GTalk, atau ICQ. Dengan program ini, kamu bisa berkomunikasi melalui pesan-pesan singkat dengan orang lain atau bertatap muka dan berbincang-bincang secara langsung (video chat). Ketika chatting, kamu dapat berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room guna membicarakan suatu topik tertentu bersama-sama.
    Perhatikan beberapa contoh perangkat lunak pengelola chatting pada Gambar 3.12.
    <img src=

Beberapa media transmisi untuk transfer data adalah sebagai berikut


a. Media Koneksi Kabel 
Media transmisi data dengan kabel dapat menggunakan kabel tembaga, serat optik, melalui jaringan TV kabel, atau dengan menumpangkan pada jaringan listrik PLN.

  1. Kabel tembaga, dapat berupa kabel UTP (Unshielded Twister Pair), kabel koaksial, atau kabel tembaga jaringan telepon rumah (PSTN – Public Switched Telephone Network). Kabel UTP mirip dengan kabel telepon rumah, bedanya kabel ini mempunyai kapasitas pengiriman data yang lebih tinggi. Kabel koaksial mirip dengan kabel untuk antena TV di rumahmu. Kabel tembaga pada jaringan telepon dapat digunakan untuk mentransfer data dalam bentuk sinyal analog maupun digital. Sinyal analog digunakan untuk koneksi dial up, sedangkan sinyal digital digunakan untuk koneksi ISDN dan DSL.
  2. Serat optik (fiber optic), mentransfer data dalam bentuk gelombang cahaya, tepatnya berupa sinar laser. Karena menggunakan gelombang cahaya, serat optik mampu mentransfer data dalam jumlah besar tanpa banyak mendapat gangguan dari lingkungan sekitar. Serat optik juga lebih ringan dan kompak dibandingkan tembaga. Satu serat optik yang berukuran lebih kecil dari seutas rambut manusia, mampu mentransfer data lebih banyak dan lebih jauh dibandingkan kabel tembaga. Kelemahannya adalah biaya pembuatan dan pemasangannya masih mahal dan diperlukan penguat sinyal setelah menempuh jarak tertentu, yaitu antara 150 km – 200 km. Jaringan utama internet (sering disebut backbone) menggunakan sarana transfer data kabel serat optik ini. Perhatikan Gambar 3.5.
  3. Jaringan TV kabel,  disediakan oleh perusahaan penyedia jasa siaran TV kabel, biasanya merupakan satu paket dengan siaran TV. Jaringan utama (backbone) TV kabel menggunakan serat optik, sedangkan untuk mendistribusikan data dan siaran ke pelanggan digunakan kabel koaksial. Di tempat pelanggan, digunakan modem kabel untuk memisahkan sinyal TV dan sinyal data internet.
  4. Jaringan transmisi listrik milik PLN, dapat digunakan untuk media transfer data internet. Teknologinya disebut PLC (Power Line Communication) atau juga disebut BPL (Broadband over Power Line) karena mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (broadband internet). Teknologi ini belum lama muncul sehingga hanya tersedia dengan terbatas di kawasan tertentu, namun berpotensi untuk dikembangkan karena jaringan listrik tersebar sangat luas. Di Indonesia telah sukses diujicobakan di suatu kawasan perumahan di Jakarta, tinggal menunggu penerapan- nya di masyarakat. Sedangkan di negara-negara maju, teknologi ini sudah mulai di- masyarakatkan.


b. Media Koneksi Tanpa Kabel 
Transmisi data tanpa menggunakan kabel sering diberi istilah wireless. Pada teknologi wireless, peranan kabel digantikan oleh gelombang pembawa (carrier) berfrekuensi tinggi (gelombang elektromagnetik), yaitu gelombang radio dan gelombang mikro.
(a) Modem dan (b) antena yang digunakan untuk mengakses internet lewat satelit.
  1. Gelombang radio, yang dimanfaatkan dalam tek- nologi wireless menggunakan frekuensi 5,8 GHz dan 2,4 GHz. Teknologi wireless dibedakan menjadi fixed wireless (misalnya untuk hotspot wifi) dan mobile wireless (misalnya untuk komunikasi data telepon genggam). Perhatikan Gambar 3.6. Penggunaan gelombang radio untuk transfer data wifi (wireless fidelity) mengacu pada standar tertentu yang disebut spesifikasi IEEE 802.11, misalnya 802.11a, 802.11b, hingga 802.11g. Sedangkan teknologi wireless untuk komunikasi bergerak (mobile) menggunakan protokol WAP, GPRS, EDGE, WCDMA/UMTS, dan HSDPA. Setiap standar protokol mempunyai jangkauan dan kecepatan transfer data yang berbeda-beda. Tidak paham dengan istilah-istilah itu? Jangan khawatir, di bab berikutnya akan dibahas lagi dalam bagian koneksi internet.
  2. Gelombang mikro, digunakan untuk mentransfer data melalui komunikasi satelit. Satelit ini menggunakan gelombang mikro frekuensi tinggi untuk transfer data, yaitu 5,925 – 6,425 GHz (uplink) dan 3,7 – 4,2 GHz (downlink). Pelanggan membutuhkan antena parabola VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang khusus untuk menerima sinyal digital dari satelit. Karena menggunakan satelit, sinyal dapat diterima di mana saja termasuk di daerah terpencil yang tidak tersedia infrastruktur jaringan internet yang lain. Perhatikan modem dan antena yang digunakan untuk menerima akses internet melalui satelit pada Gambar 3.7.

Kamis, 12 Mei 2016

Pandawa Lima lan kasatriyane

Pandawa Lima lan kasatriyane
1. Puntadewa utawa Yudhistira iku kratone Ngamarta.
2. Werkudara utawa Bima iku kasatriyane Jodhipati.
3. Arjuna utawa janaka iku kasatriyane Madukara.
4. Nakula kasatriyane Sawo Jajar.
5. Sadewa kasatriyane Wukir Ratawu.